Pencemaran sumber daya air saat ini menjadi permasalahan krusial hampir di seluruh kota di Indonesia, padahal kehidupan sehari – hari tidak terlepas dari peranan air. Batu alam merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) di Cirebon, namun pencucian batu alam menimbulkan limbah yang mengganggu sumber air termasuk air untuk irigasi.

 Hal ini mendorong tim penelitian dari Program Studi Bangunan Air (TKBA) Politeknik Pekerjaan Umum melakukan penelitian reuse air limbah batu alam yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas air limbah akibat pencucian batu alam.

Wildan Herwindo, Ketua Tim Penelitian menyampaikan untuk memperbaiki kualitas air limbah akibat pencucian batu alam dapat dilakukan dengan melakukan treatment terhadap air limbah. Beberapa treatment yang mungkin dilakukan adalah treatment secara fisika, kimia, maupun biologi.

Wetland merupakan salah satu treatment yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas air limbah termasuk air limbah pencucian batu alam di Cirebon. Untuk memaksimalkan treatment yang dilakukan, selain menggunakan Wetland dilakukan pula treatment pada tahap sebelumnya yaitu dengan penggunaan saringan serta kantong lumpur.  Hasil penelitian menunjukkan treatment yang dilakukan efektif untuk menurunkan beban pencemar akibat proses pencucian batu alam. Wildan menambahkan, air hasil treatment dapat digunakan kembali untuk irigasi lahan sawah karena hasil treatment telah memenuhi baku mutu air kelas IV berdasarkan PP 22 Tahun 2021.

Desain Wetland Buatan
Konstruksi Wetland

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

UPPM Politeknik Pekerjaan Umum