Beton sebagai material konstruksi bangunan infrastruktur menjadi pilihan utama dalam pemanfaatannya. Hal ini tidak lepas dari sisi kemampuan beton yang memiliki kuat tekan tinggi dalam menerima beban. Kebutuhan beton terus mengalami permintaan yang sangat signifikan sehingga menyebabkan kuantitas ketersediaan bahan campuran dalam pembuatan beton semakin hari semakin berkurang jumlahnya. Selain itu dampak yang ditimbulkan akibat penambangan pasir dan batu sebagai material dasar pembuatan beton telah menyebabkan kerusakan ekosistem lingkungan sungai. Parahnya dapat menyebabkan banjir bandang, tanah longsor dan kerusakan biota sungai baik di sisi hulu maupun hilirnya.

Oleh karena itu tim peneliti dari program studi teknologi konstruksi bangunan gedung politeknik pekerjaan umum melakukan penelitian tentang beton daur ulang (BeDU) yaitu beton yang terdiri dari komposisi semen, agregat kasar daur ualng menggantikan agregat kasar alami, agregat halus (pasir) dan air laut menggantikan air tawar. Material ini merupakan material bersifat sustainable yang memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan dari sisi kekuatan dan pemenuhan kebutuhan akan material konstruksi beton. Selain itu, hal utama untuk menjadikan beton dapat diterima dan digunakan sebagai material konstruksi adalah karakeristik kekuatannya. Persyaratan kekuatan untuk struktur bangunan beton harus memenuhi karakteristik mekanik, fisik, dan mikrostrukturnya.Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi karakteristik beton daur ulang dengan campuran air laut menggunakan alat uji kuat tekan dan untuk mengathui mikrostruktur materialnya digunakan alat scanning electron microscopy (SEM). Hasil penelitian diperoleh bahwa seiring pertambahan waktu dari 7 hingga 56 hari, persen penggantian agregat kasar alami dengan agrgat kasar daur ulang sebesar 60 persen terus mengalami peningkatan kuat tekan seperti terlihat pada gambar 1. Hal ini menunjukkan bahwa beton daur ulang dengan penggantian sebesar rata-rata 30-60 persen aggregat kasar alami dan 100 persen air laut pengganti air tawar memiliki potensi besar untuk dijadikan alternatif sebagai sumber material baru dalam campuran pembuatan beton normal berdasarkan sifat properties materialnya. Hasil analisis mikrostruktur beton normal dan beton daur ulang dengan menggunakan alat SEM terlihat jelas memiliki kemiripan yang sama baik dari segi mikrostrukturnya dan kandungannya seperti terlihat pada gambar 2. Hal ini menunjukkan bahwa potensi air laut dan agregat daur ulang sedikit demi sedikit membuka peluang lebih luas untuk digunakan dalam konstruksi dan industri beton.

Hasil uji kuat tekan

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

UPPM Politeknik Pekerjaan Umum